



Pioneer Camp 2025: Serunya Belajar, Bermain, dan Tumbuh Bersama
Pada tanggal 10–11 September 2025, Sekolah Pioneer melaksanakan kegiatan Pioneer Camp 2025 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 hingga 6. Acara ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak, karena mereka belajar kemandirian, kerja sama, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan yang seru dan penuh makna.
Hari pertama dimulai dengan halang rintang, registrasi, dan pengkondisian tenda. Anak-anak belajar mendirikan tenda sendiri dan menata barang bawaan dengan rapi. Setelah itu, mereka mengikuti lomba memasak sayur, di mana setiap regu berkreasi menyiapkan masakan sederhana dengan bahan yang telah ditentukan. Suasana semakin meriah saat adik-adik Siaga datang, disambut hangat oleh kakak-kakak Penggalang.
Setelah upacara pembukaan, kegiatan berlanjut dengan games seru, materi kepramukaan seperti membuat tandu, hingga latihan yel-yel. Malam harinya, suasana menjadi semakin hangat dengan api unggun dan lomba yel-yel. Anak-anak bernyanyi, bersemangat, dan belajar mengekspresikan diri di depan teman-teman. Kegiatan ditutup dengan sholat malam sebelum istirahat di tenda masing-masing.
Keesokan harinya, peserta dibangunkan lebih awal untuk jelajah pagi. Mereka berpetualang menyusuri rute yang sudah disiapkan, merasakan kebersamaan sambil menikmati udara segar pagi hari. Setelah sholat subuh dan murojaah Al-Qur’an, anak-anak mengikuti tadabbur suasana pagi dan senam ceria yang penuh tawa.
Sebelum pulang, peserta sarapan bersama, merapikan tenda, lalu mengikuti upacara penutupan sekaligus pengukuhan pasukan pramuka sekolah Pioneer. Rasa bangga dan bahagia terlihat jelas dari wajah para siswa—mereka pulang dengan pengalaman berharga, cerita seru, dan nilai-nilai kedisiplinan yang akan dibawa ke kehidupan sehari-hari.
Melalui Pioneer Camp 2025, Sekolah Pioneer ingin menanamkan bahwa belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga bisa dilakukan melalui kegiatan nyata yang melatih keberanian, kemandirian, dan persaudaraan. Camping ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dapat berjalan beriringan dengan keceriaan dan petualangan.